- Back to Home »
- Artikel »
- Memilih Gorden Untuk Interior Rumah
Posted by : Unknown
Kamis, 08 Januari 2015
Kegunaan gorden lebih dari sekedar penutup jendela yang
melindungi dari cahaya atau pandangan agar tidak menembus ruangan yang
ada di baliknya. Gorden bisa juga memberi nuansa dan aksen tersendiri
bagi tampilan interior atau eksterior rumah Anda.
Seiring perkembangan industri properti saat ini, perkembangan interior,
termasuk gorden, juga meningkat. Bentuk, warna, dan desain gorden terus
mengalami banyak perubahan dan inovasi. Karena itu, kini tak perlu sulit
menentukan gorden pilihan untuk mengganti suasana baru di rumah. Dan
berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih gorden untuk interior rumah Anda:
Bahan
Tidak salah, bahkan lebih baik memang memilih bahan gorden dengan
kualitas baik. Hanya saja, pemilihan ini harus ditunjang anggaran lebih.
Toh, harga yang tinggi cukup sebanding dengan kualitas yang bagus dan
tahan lama.
Satin Halus, ini merupakan bahan gorden yang sifatnya mengkilat
dan jatuh membuatnya cocok dijadikan gorden. Aksen mengilat membuat
bahan ini terlihat formal sekaligus elegan dan mahal. Bahan ini punya
jalinan benang yang rapat sehingga sangat efektif untuk menutupi
jendela. Anda leluasa memilih yang sesuai dengan selera anda, sebab kain
yang satu ini tersedia dalam banyak warna dan motif.
Lace, karena karakternya yang tipis, lace atau renda banyak
dipakai sebagai vitrase. Kehadiran renda dapat mempermanis tampilan
jendela saat gorden utama dibuka. Motif tenunan renda sangat beragam.
Biasanya semakin rumit desainnya, semakin mahal pula harganya. Sebagai
alternative, lace juga dapat dimanfaatkan sebagai aksen yang
mempercantik pinggiran gorden. Untuk tujuan ini, gunakan pita renda yang
dijual meteran.
Beludru, Chenille. Bahan ini mempunyai sifat yang berat dan
jaringan benang yang rapat sehingga pada umumnya tidak tembus pandang
dan jatuh dengan bagus.
Katun, Sutra. Bersifat lebih ringan dibandingkan chenille. Bahan ini cocok digunakan untuk desain yang lembut dan anggun.
Ukuran
Baik di toko khusus atau di beberapa pasar kain, bahan gorden banyak dijual dengan panjang yang bisa disesuaikan dengan ukuran jendela Anda. Untuk ukuran lebar umumnya yang tersedia adalah bahan berukuran 1,4 meter dan 2,8 meter. Pada model-model tertentu poni atau draperi, Anda akan membutuhkan kain yang lebih panjang.
Warna
Kebanyakan orang memilih gorden dengan warna senada dengan lantainya. Tetapi, bagaimana jika warna lantai tidak senada dengan gorden?
Tidak masalah, gunakan warna apa saja. Yang penting, warna gorden harus selaras dengan warna furnitur atau aksesori lain di ruangan tersebut. Pun, warna tidak harus sama dan warna turunannya pada aksesoris seperti dinding, meja dan kursi, atau karpet.
Namun bagi Anda yang ingin memberi kesan ringan dan luas ruangan, pilihlah gorden berwarna sama dengan dinding. Akan lebih baik jika gorden dan dinding berwarna muda dan lembut, misalnya putih susu, krem, kuning muda, atau salem.
Sebaliknya, jika ingin memberi kesan dramatis, pilihlah gorden klasik dengan warna mencolok. Gorden berwarna cerah dan kuat langsung menarik perhatian dan memengaruhi suasana dan tatanan ruang.
Katun, Sutra. Bersifat lebih ringan dibandingkan chenille. Bahan ini cocok digunakan untuk desain yang lembut dan anggun.
Ukuran
Baik di toko khusus atau di beberapa pasar kain, bahan gorden banyak dijual dengan panjang yang bisa disesuaikan dengan ukuran jendela Anda. Untuk ukuran lebar umumnya yang tersedia adalah bahan berukuran 1,4 meter dan 2,8 meter. Pada model-model tertentu poni atau draperi, Anda akan membutuhkan kain yang lebih panjang.
Warna
Kebanyakan orang memilih gorden dengan warna senada dengan lantainya. Tetapi, bagaimana jika warna lantai tidak senada dengan gorden?
Tidak masalah, gunakan warna apa saja. Yang penting, warna gorden harus selaras dengan warna furnitur atau aksesori lain di ruangan tersebut. Pun, warna tidak harus sama dan warna turunannya pada aksesoris seperti dinding, meja dan kursi, atau karpet.
Namun bagi Anda yang ingin memberi kesan ringan dan luas ruangan, pilihlah gorden berwarna sama dengan dinding. Akan lebih baik jika gorden dan dinding berwarna muda dan lembut, misalnya putih susu, krem, kuning muda, atau salem.
Sebaliknya, jika ingin memberi kesan dramatis, pilihlah gorden klasik dengan warna mencolok. Gorden berwarna cerah dan kuat langsung menarik perhatian dan memengaruhi suasana dan tatanan ruang.
Jika Anda menginginkan suasana meriah dan bergaya pop, terapkan beberapa
warna dalam satu gorden. Gunakan beberapa kain warna-warni untuk
diaplikasikan dalam pola tertentu. Anda bisa menerapkannya pada bagian
pinggir dan atas gorden.
Anda juga dapat memilih warna gorden sesuai tema warna interior yang
Anda tata. Jika interior ditata dengan warna dominan kuning dan biru,
terapkan kedua warna tersebut pada gorden. Pilihlah warna yang sama atau
senada untuk menciptakan kesan minimalis dan harmonis.
Warna kontras pada gorden juga bisa membuat membuat gorden tampak
menonjol. Ini bisa Anda lakukan jika ingin memberi perhatian lebih pada
gorden. Lain halnya dengan penggunaan warna gelap. Meskipun bisa
menonjolkan kesan anggun dan mewah, kesalahan menempatkan warna gelap
pada gorden bisa merusak tata ruang di sekitarnya.
Gaya
Gorden minimalis, ciri khas model gorden ini tidak bermotif atau polos. Kalaupun ada, hiasan motifnya dibentuk kecil, nyaris tidak terlihat dari kejauhan. Umumnya, kekuatan tekstur menjadi hal utama, semisal garis, bordir, atau kerutan.
Gorden minimalis, ciri khas model gorden ini tidak bermotif atau polos. Kalaupun ada, hiasan motifnya dibentuk kecil, nyaris tidak terlihat dari kejauhan. Umumnya, kekuatan tekstur menjadi hal utama, semisal garis, bordir, atau kerutan.
Gorden Klasik, ciri gaya ini akan selalu memunculkan kesan teduh
seirama warna dinding atau kusen jendela. Bahan material umumnya dari
satin atau sutera, dengan hiasan motif renda bunga.