Dikala lahan untuk perumahan mulai terbatas sebagai mana yang terjadi di kota-kota besar saat ini. Pengembangan suatu hunian mau tidak mau akan cenderung dengan penambahan lantai ke atas. Bahkan kini hampir seluruh rumah yang ditawarkan oleh para pengembang diperkotaan adalah hunian 2 lantai. Hunian bertingkat atau lebih dari satu lantai berikut ini tentunya tangga akan menjadi bagian penting dalam rumah. Namun selain berfungsi sebagai jembatan antara lantai bawah dan atas, tangga pun memiliki fungsi yang cukup penting yaitu memperindah tampilan hunian kita. Tapi memilih desain tangga yang tepat untuk hunian kita bukanlah suatu perkara yang mudah, banyak sekali hal yang harus diperhatikan.

 

Selain harus memikirkan keindahan tampilan, kekuatan dan kualitas menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pembuatannya, dengan kuat, keselamatan pengguna juga menjadi lebih terjamin. Walau terlihat mudah, membuat dan menentukan model juga desain tangga rumah merupakan sesuatu yang tidak begitu mudah.

Apalagi bila rumah kita mempunyai ukuran tidak terlalu luas. Kita bisa memulainya dengan menentukan desain tangga dan ukuran tangga tersebut, setelah itu kita pikirkan lagi di mana kita akan menempatkannya, di bagian dalam rumahkah, belakang rumah, samping rumah atau di depan rumah. Selain itu kecuraman tangga juga penting untuk diperhatikan, hal ini penting untuk penggunaannya.

Penempatan tangga yang salah akan membuat keindahan rumah terganggu dan bisa membuat rumah terkesan berantakan ataupun sempit. Tangga yang benar dan baik adalah tangga yang letaknya tidak langsung bertemu dengan sebuah pintukeluar rumah. Tangga baik ditempatkan di bagian samping di dalam rumah dan arah naiknya tidaklah membelakangi jalan di bagian depan rumah.

Bila lokasi rumah cukup besar dan luas, tipe tangga yang memiliki bentuk setengah lingkaran dapat jadi pilihan yang cerdas untuk kita. Tapi sekitainya keterbatasan area dan memikirkan sisi kepraktisan, ada benarnya kita menggunakan tangga yang memiliki bentuk spiral. Tangga spiral adalah yang memiliki bentuk melingkar dengan satu tiang, lazimnya dibuat dari logam.

Pemilihan gaya tangga yang pas dan benar sebenarnya tidaklah gampang. Kita mesti memperhatikan beberapa perihal, di antaranya wujud rumah, luas rumah, ukuran rumah, pencahayaan, estetika, rasa nyaman dan keamanan, dan faktor-faktor semacam itu.

Aspek kenyamanan dititikberatkan ke pengaturan ukuran lebar dan tinggi anak tangga. Namun, demi keamanan, terutama jika memiliki anggota keluarga yang masih kecil, railing tetap dipergunakan. Sedangkan tiang pada pagar tangga (baluster) berfungsi sebagai pengaman. Dengan adanya baluster, orang akan terhindar dari risiko terjatuh saat menaiki atau menuruni tangga.

Bahaya yang sering mengintai saat orang menggunakan tangga adalah tergelincir (slip), biasanya terjadi pada ujung siku anak tangga. Untuk mencegah hal ini, dikenal produk nosing (kadang disebut step nosing)yang fungsinya membuat ujung siku anak tangga lebih kasar. Stepnosing ada yang terbuat dari karet, aluminium, atau keramik. Permukaannya bergerigi agar langkah pemakai terhenti pada ujung tangga dan tidak terpeleset. Step nosing dari bahan keramik dipasang saat memasang ubin keramik di anak tangga beton. Caranya, pada bagian ujung siku disisakan celah yang belum tertutup keramik. Pada bagian tepi inilah dipasang nosing dari keramik.

Pemasangan nosing berbahan lain, seperti karet atau aluminium, dilakukan setelah anak tangga jadi. Caranya, nosing disekrupkan pada anak tangga. Beberapa gedung pertunjukan yang ruangannya gelap, seperti bioskop dan teater, bahkan memanfaatkan nosing sebagai pemandu langkah saat orang menaiki tangga. Nosing ini menggunakan bahan fluorescent yang bisa menyala dalam gelap.

Pencahayaan termasuk faktor penting yang patut dicermati saat merancang tangga. Pencahayaan pada area tangga, selain akan membuat penampilan tangga lebih terlihat, juga membantu para pengguna lebih merasa aman dan nyaman terutama pada malam hari.