- Back to Home »
- Artikel »
- Pikun di Usia Muda Akibat Gaya Hidup
Posted by : Unknown
Kamis, 08 Januari 2015
Sering lupa atau lebih dikenal dengan pikun, biasanya dialami orang
lanjut usia (lansia) karena proses pikun merupakan penuaan alami yang
disebabkan kemampuan otak untuk mengingat sesuatu menurun seiring
bertambahnya usia. Namun, saat ini, perilaku lupa sudah banyak dialami
usia muda atau remaja. Lho kok bisa? mungkinkah pikun di usia muda akibat gaya hidup yang salah?
Menurut dr Sahat Edison Sitorus SpBS dari Rumah Sakit Dr Mohammad
Hoesin Palembang, pikun atau bahasa medisnya disebut demensia dapat
menyerang semua usia, termasuk remaja atau ABG. Pada dasarnya, keadaan
sering lupa yang dialami seseorang dikarenakan dua hal.
Pertama, adanya gangguan pada proses mengingat seseorang terhadap suatu
hal, yang berawal dari tidak konsentrasinya orang tersebut sehingga
menyebabkan tidak ingat atau lupa. Kedua, diakibatkan terganggunya
fungsi otak dalam menampung ingatan. “Hal ini dapat dipicu dari asupan
nutrisi, oksigen yang dihirup, atau penyakit berat yang dialami pasien
sehingga berpengaruh pada daya kerja otak,” ungkapnya.
Dia menerangkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi demensia pada usia
muda. Misalkan, kata dr Sahat, seseorang mengalami cedera otak akibat
benturan, meskipun benturan sedikit kemungkinan mengakibatkan pikun.
“Cedera otak yang diakibatkan apa pun sangat merugikan, sehingga jangan
pernah menganggap remeh,” cetusnya.
Selain itu, lanjut dia, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan
pengonsumsian alkohol oleh remaja juga dapat menjadi faktor terjadinya
pikun. Lalu, penyakit yang diderita seorang remaja pun dapat menjadi
penyebab pikun berupa gangguan metabolik.
Seperti hipertensi, gangguan metabolisme tubuh, dan kencing manis yang
menyebabkan terjadinya gangguan penyumbatan aliran darah ke otak.
Terlebih, jika penyakit tersebut memang bersumber di otak seperti adanya
tumor otak, infeksi atau virus yang memang menyerang otak.
Tambahnya, untuk menanggulangi penyakit pikun yang menimpa remaja, tentu
harus diketahui dahulu penyebab terjadinya pikun tersebut. Jika pikun
terjadi karena adanya penyakit, tentu penyakit tersebut harus
ditanggulangi terlebih dahulu.
“Begitu pula bila terjadi cedera di otak, harus segera diperiksakan ke
dokter saraf. Hindari narkoba dan alkohol, lalu asupan makanan dan
minuman pun harus dijaga diikuti olahraga yang teratur,” pungkasnya. [dikutip dari sumeks.co.id]